Sabtu, 14 November 2009
Marilah Berhemat
Siapakah yang patut kita salahkan? Mengapa terjadi demikian ?, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benak kita, tapi perlu kita sadari bahwa semua itu akibat ulah kita sendiri yang tidak memanfaatkan listrik dengan sebaik mungkin. Pernah tidak kita lupa mematikan lampu, TV dibiarkan menyala tanpa ada yang menonotonya, dll. Itu yang membuat listrik dibuang secara tidak pantas.
Sebelum terlambat atau menjadi lebih parah lagi, kita harus dapat merubah pola perilaku kita untuk berhemat listrik, disisi lain kita dapat mengurangi beban pembayaran, namun disisi lain kita dapat melestarikan sumber daya alam kita agar masih dapat kita nikmati pada masa yang akan datang.
Marilah kita berhemat listrik, manfaatkanlah listrik sebaik mungkin, hindarilah pemakaian listrik secara boros, untuk kehidupan kita sendiri dan juga kehidupan orang lain di masa yang akan datang. Karena kita membutuhkan listrik agar aktivitas kita dapat berjalan dengan lancar. Semangat !!!
MALAS PENGHAMBAT KESUKSESAN
Jadi teman, marilah kita hindarkan atau mengurangi kata malas dalam kehidupan kita, karena masa depan kesuksesan kita ada ditangan kita sendiri. Semangat !!!
apabila kita merasa gagal didalam suatu usaha
janganlah kita mudah cepat berputus asa
tapi harus bangkit dan terus semangat
untuk menggapai seluruh yang dicita-citakan,
Dan tentunya janganlah lupa untuk berdoa
karena dengan begitulah cara untuk mencapai kesuksesan.
PERSAHABATAN
Aku ingin selalu menghibur ketika sahabatku bersedih
Aku ingin selalu mendengarkan sahabatku berkeluh kesah
Aku ingin selalu membantu sahabatku yang sedang kesulitan
Aku ingin melakukan yang terbaik
Aku ingin selalu menjaga hubungan persahabatan
Aku mempercayai sahabatku tidak akan menyakitiku
Karena Aku ingin menjadi sahabat yang baik terlebih dahulu, yang tidak hanya ingin memiliki sahabat yang baik saja.
PENYEMANGAT BAGI HIDUPKU
Ayah…
Nasehat mu dalam setiap hidupku
Dukungan mu dalam setiap pilihanku
Bantuan mu dalam setiap kesusahanku
Ibu…
Doa mu selalu menyertaiku
Senyum mu menghiburku
Kasih sayang mu selalu dihatiku
Kakak dan Adik...
Menampung segala keluh kesahku
Tawa mu disetiap kebahagianku
Suka dan duka selalu bersamaku
SAYA CINTA KELUARGA
Jumat, 06 November 2009
perilaku konsumen
Pemahaman perilaku konsumen merupakan dasar pengembangan strategi dan perencanaan pemasaran. Untuk dapat bertahan dalam kompetisi, perusahaan harus mampu memberikan keuntungan yang lebih kepada konsumen dibanding kompetitornya. Keuntungan konsumen adalah selisih antara manfaat yang dapat diambil dari produk dan semua biaya yang dilakukan untuk mendaptkan manfaat dari produk tersebut. Esensi dari strategi pemasaran adalah menyediakan keuntungan bagi konsumen, mewajibkan organisasi untuk bekerja dengan baik untuk mengantisipasi dan mereaksi kebutuhan konsumen sebagi wujud dari kompetisi itu. Reaksi dari konsumen terhadap suatu produk menentukan sukses atau gagal dari sebuah produk.
2. Pertanyaan Analisis :
Definisi Konsep lingkungan ?
Faktor-faktor lingkungan apa yang akan muncul di permukaan dalam 10 tahun mendatang yang mempengaruhi konsumsi minuman ringan?
Petunjuk : Pikiran dalam istilah perubahan bisnis global dan kecenderungan demografis.
Pada saat menjelang hari lebaran, banyak umat muslim yang bersiap- siap menyambut nya dengan persiapan- persiapan. Untuk menyambut para tamu yang datang pada saat lebaran. Dalam beberapa keluarga saja sekarang sudah banyak yang mengganti minuman teh atau pun sirup dengan minuman ringan (coca cola) untuk menyediakan para tamu yang datang. Disamping itu tujuan dari pada mereka memilih minuman ringan adalah supaya tidak repot- repot atau lebih praktis. Karena hanya tinggal menambahkan nya saja dengan es batu. Hal ini dalam perilaku konsumen termasuk dalam persepsi dari suatu keluarga yang menganggap minuman ringan lebih mudah penyajian nya dibanding dengan teh atau pun sirup.apalagi jika anak- anak yang menikmati nya pasti mereka akan lebih suka. Coca cola adalah suatu produk dari perusahaan ternama di dunia yang sudah bermerk dan mempunyai citra yang baik.
Di Indonesia sebagian orang mungkin juga memikirkan tentang citra dari suatu produk. Hal ini di pengaruhi oleh faktor lingkungan yaitu kelas sosial, dimana mungkin semua orang tahu rasa coca cola itu enak dengan soda yang membuat segar dan warna coklat nya yang menjadi suatu ciri khas yang mudah di ingat oleh para konsumen, meskipun banyak minuman bersoda lain nya tetapi karena imaje dan brand dari prodak coca cola sudah menjamur di dunia, maka konsumen akan lebih memilih minuman ringan itu di banding minuman bersoda lain. Sehingga 10 tahun yang akan datang tetap minuman ringan dipilih oleh konsumen karena kepraktisannya.
Di lihat dari segi Produk, Sekarang sudah ada beberapa kemasan, seperti berbagai macam botol, ada yang dari plastik, kaleng. Dan mudah juga dibawa kemana- mana, untuk rekreasi atau sekedar santai- santai sambil melihat tv. Di lihat dari segi harga coca cola juga tidak begitu mahal. sangat terjangkau untuk orang- orang yang tidak begitu memiliki uang banyak tetapi bisa menikmati minuman ringan berkelas internasional. Di liihat dari segi Promosi coca cola sudah terkenal di mana- mana, jadi sangat tidak di ragukan jika semua lapisan masyarakat dan bahkan satu dunia pun mengenal nya. Di lihat dari segi tempat, sudah banyak agen- agen dan swalayan dan bahkan pengecer- pengecer yang menjual nya, sehingga kita bisa menemukan nya dimana pun berada.
Selain itu minuman ringan seperti coca cola juga biasa nya menjadi pilihan dalam penyusunan parcel untuk hari- hari besar. Untuk mempercantik suatu bentuk dari parcel biasa nya konsumen memilih coca cola dalam kemasan kaleng. Dengan tampilan warna nya yang merah membuat isi parcel makin terlihat cantik. Maka dari itu omzet para penjual akan meningkat pada saat hari- hari besar termasuk pada saat lebaran. Banyak konsumen yang tidak segan- segan untuk mengeluarkan uang nya hanya untuk menyambut hari- hari besar supaya lebih terlihat meriah.
3. Definisikan iklan “ di hadapanmu”contoh : nivea, body soap dari perspektif apa dan perusahaan periklanan ?
Periklanan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek, tujuan periklanan ini bermuara pada upaya untuk dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan.
Prespektif produk nivea, body soap ini adalah :
Menciptakan kesadaran pada merek nivea, body soap di dalam benak konsumen. Brand awarness yang tinggi merupakan kunci untuk mencapai brand equity yang kuat.
Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai keunggulan merek nivea, body soap. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari produk ini dibanding produk lain.
Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli potensial
Mengarahkan konsumen untuk membeli produk nivea, body soap dengan strategi-strategi yang tepat sasaran.
4. Konsep perilaku konsumen apa yang ada pada iklan ini, yang menyangkut masalah motivasi dan arfeksi konsumen ?
Riset motivasi perilaku konsumen merupakan riset terhadap berbagai motiv manusia. Riset kualitatif ini sering digunakan untuk menemukan motivasi bawah dasar konsumen terhadap sebuah produk. Dengan pertimbangan. Tidak selamanya konsumen memutuskan membeli atau tidak membeli sesuatu secara sadar, Secara general, ada sejumlah manfaat riset motivasi bagi para pemasar.
1. Bisa mengungkapkan motivasi konsumen yang tidak terduga mengenai pemakaian produk.
2. Memberikan orientasi dasar kepada para pemasar mengenai berbagai kategori produk baru dan memungkikan mereka menyelidiki reaksi konsumen terhadap gagasan dan naskah iklan pada tahap awal.
Membantu pemasar merancang berbagai studi pasar kualitatif yang lebih tersusun untuk dilaksanakan pada riset dengan sample yang lebih luas lagi. Penelitian terhadap motivasi dan perilaku konsumen mendapat arti dalam masyarakat komtemporer di dunia. Ada pula perspektif yang lebih menyeluruh dan memfokuskan pada upaya studi konsumsi untuk mengerti bagaimana manusia berpikir dan berperilaku dalam kegiatan hidup. Pemasar yang berusaha mempengaruhi perilaku konsumen terletak pada premis konsumen adalah raja, motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian, perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasive yang menanggapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu serta pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara social asalkan pengamanan hokum, etika, dan moral berada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.
5. Implikasi etika apa, jika ada dari iklan : di hadapanmu “
Contoh iklan shampo :
Mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan dalam hal rambut, biasanya konsumen ingin memiliki rambut yang hitam, lebat, tidak berketombe, dan juga mengurangi kerontokan. Ada sebuah iklan shampo yang menawarkan semua yang kita inginkan dan butuhkan, dimana cara menyampaikannya dapat menarik perhatian dan tertarik untuk mencoba produk tersebut, apabila kita memiliki salah satu masalah rambut diatas misalnya kerontokan rambut, dari situ kita akan terus mencari sumber-sumber informasi seputar shampo tersebut apakah benar-benar ampuh dan harganya terjangkau sesuai dengan uang yang kita miliki. Sebenarnya secara tidak sadar kita sudah bersikap dengan iklan shampo tersebut. Apabila kita sudah merasa terpenuhi keinginan dan kebutuhan kita dengan menggunakan produk tersebut maka akhirnya kita memutuskan untuk membeli dan mempergunakan shampo tersebut. Ternyata seiring dengan perkembangan waktu, ada merk shampo lain yang menawarkan sama dengan produk yang kita ingin gunakan, sikap kita pasti mencari informasi juga, akan produk merk yang berbeda tersebut, sampai pada akhirnya mencapai keputusan yang diambil oleh kita setelah melakukan seleksi terhadap barang-barang yang sejenis.
Sikap menentukan keputusan, dan keputusan dipengaruhi oleh sikap.
Minggu, 01 November 2009
KONSUMTIFKAH ANDA?
Indonesia terkenal sebagai negara yang konsumtif, maka banyak perusahaan asing yang memanfaatkannya untuk memasarkan produk yang dihasilkannya. Banyak orang khususnya di Indonesia yang menjadi konsumtif karena mereka hanya mementingkan gengsi semata, contohnya HP yang terus menerus muncul yang baru, banyak masyarakat yang ingin memiliki HP selalu keluaran terbaru, yang padahal tanpa HP tersebut, mereka masih dapat menggunakan HP mereka yang lama. Tidak sedikit juga dari mereka yang memaksakan dirinya untuk membeli HP tersebut dengan cara kredit atau bahkan ada yang rela membelinya dengan uang yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Dari contoh tersebut, sudah cukup membuktikan bahwa kebanyakan orang di Indonesia bersifat konsumtif. Bukan tidak boleh kita bersifat konsumtif, tetapi kita harus menyesuaikannya dengan pendapatan yang kita peroleh, jangan sampai kita memaksakan sesuatu yang tidak terlalu penting demi gengsi semata, sehingga pengeluaran kita lebih besar daripada pendapatan kita, seperti pepatah mengatakan ”besar pasak daripada tiang”.
Sabtu, 24 Oktober 2009
BIJAK MENGGUNAKAN KARTU KREDIT
Kartu kredit memberikan banyak kemudahan bagi para pemiliknya, dari keamanan sampai pembayaran cicilan bulanan yang minimal. Tetapi, hal yang harus selalu diingat dalam penggunaan suatu produk budaya baru adalah keharusan penyesuaian-penyesuaian pada perilaku kita. Janganlah kita hanya terjebak pada gaya hidupnya saja, tetapi juga bagaimana mengekploitasinya guna kepentingan kita.
Sebelum Anda terjerumus ke dalam utang yang tak habis-habisnya, sebaiknya Anda mencari tau sebanyak mungkin informasi mengenai kartu kredit yang akan dipilih. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda cermati:
1. Konsumen harus mencari tahu fasilitas apa saja yang bisa dinikmati, biasa penerbit kartu kredit akan memberikan banyak fasilitas kemudahan bagi pemakai kartu kredit, dari potongan harga sampai undian berhadiah yang menggiurkan. Tapi ingat semua ini bukanlah yang terpenting. Kenali kebutuhan Anda dan pilih kartu yang sesuai untuk Anda. Pada kartu kredit tertentu terdapat fasilitas asuransi, sehingga bila si pemegang kartu meninggal dunia maka perusahaan asuransilah yang akan membayar lunas tagihan Anda.
2. Besarnya biaya-biaya yang dikenakan oleh penerbit kartu kredit, seperti biaya tahunan. Besarnya biaya tahunan ini beragam antara kartu kredit satu dengan yang lain, hal ini sangat bergantung dengan jenis kartu kredit atau lembaga yang menerbitkannya. Biaya lain yang harus juga Anda perhatikan adalah biaya keterlambatan pembayaran cicilan, biaya lebih batas , biaya penggantian kartu baru dan lain-lain. Semua biaya ini sebaiknya Anda perhatikan dengan seksama, terkadang hal ini bisa menjadi beban di masa datang.
3. Informasi tingkat suku bunga untuk belanja dan pengambilan tunai. Kedua jenis pemakaian ini tidaklah sama dalam besar bunga yang dibebankan. Pengambilan tunai melalui ATM biasa akan dikenakan bunga yang lebih tinggi. Biaya adminitrasi juga akan langsung dibebankan kepada Anda dan perhitungan bunga biasanya akan langsung pada hari Anda mengambilnya. Jadi dalam pengambilan tunai biasanya tidak ada grace period.
4. Perhitungan bunga kartu kredit. Bila melihat pola perhitungan bunga kartu kredit yang umum dipakai perusahan penerbit terdapat dua jenis perhitungan bunga dan salah satunya lebih baik bagi Anda pemakai setia kartu kredit. Sebelum masuk ke jenis pehitungan bunga, kami ingin mengingatkan kembali bahwa pehitungan bunga ini hanya berlaku bila Anda tidak membayar lunas setiap tagihan bulanan yang datang. Bila Anda membayar lunas, maka hal ini tidak usah menjadi hal yang harus Anda pusingkan.
5. Informasi yang tidak kalah pentingnya adalah menyangkut tenggat waktu dan masa jatuh tempo tagihan, karena justru disinilah letak keutungan menggunakan kartu kredit. Makin lama tenggat waktu jatuh temponya (grace period) semakin besar keuntungan pemegang kartu kredit. Informasi ini dapat Anda peroleh dengan menanyakan langsung ke perusahaan penerbit.
Kendati kartu kredit sudah menjadi ikon bagi masyarakat kelas mene-ngah di kota-kota besar, toh masih banyak yang belum mengerti cara pemakaian kartu kredit dengan bijak. Tak jarang, perbulannya sebagian besar pendapatan gaji justru habis untuk membayar bunga kartu kredit. Saran bagi semua pemegang kartu kredit agar:
• Disiplin dalam menggunakan kartu kredit. Usahakan penggunaan kartu kredit memang sudah dianggarkan dalam keuangan keluarga. Ibarat Anda menggunakan uang tunai tapi dengan kelebihan tenggat waktu.
• Bila saran pertama dapat Anda jalani, maka ada baiknya bila Anda mengalihkan pengeluaran-pengeluaran rutin, seperti bayar telepon, listrik dan lain-lain ke dalam kartu kredit.
• Jangan pernah Anda mengambil uang tunai melalui ATM dengan kartu kredit Anda, bukan hanya bunga besar tapi juga beban biaya dan penerapan perhitungan bunga langsung. Pengecualian—keadaan darurat.
• Sebaiknya jangan hanya membayar cicilan minimun setiap bulan. Karena beban bunga bulanan yang bisa mencapai 3,5 persen. Dengan perhitungan bunga berbunga maka bunga utang kartu kredit Anda bisa lebih dari 40 persen. Bukan main besarnya.
• Batasi kepemilikan hanya 3 kartu kredit.
Semoga pembahasan kali ini dapat membantu Anda dalam menggunakan kartu kredit dengan lebih bijak dan Anda terlepas dari utang yang berkepanjangan.
KESIMPULAN SAYA DARI ARTIKEL DIATAS :
Kalau menurut saya, yang pantas mempunyai kartu kredit hanyalah orang-orang yang memiliki penghasilan yang tetap dengan jumlah gaji yang relatif kuat untuk memiliki kartu kredit, sehingga dia pasti akan segera melunasi hutangnya karena memiliki uang untuk membayarkan semua tagihannya dan biasanya orang-orang yang mengunakan kartu kredit adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan alat bantu ini untuk mempermudah transaksi dalam jumlah yang cukup besar, kalau kita yang hanya berpenghasilan pas-pasan jangan tergiur oleh adanya kartu kredit ini, karena uang yang kita miliki terbatas jumlahnya bagaimana membayarkan tagihannya nantinya. Penuhilah kebutuhan pokok terlebih dahulu kalaupun ingin membeli barang dengan harga yang cukup besar jangan berhutang apalagi mempergunakan kartu kredit, hal ini sangat memaksakan, kita harus mengontrol diri kita untuk menabung dari uang yang ada dan tersisa setelah semua kebutuhan pokok sudah terpenuhi.
Sumber : http://blog.keuanganpribadi.com/belanja-bijak-dengan-kartu-kredit/
SIKAP DAN KEPUTUSAN KONSUMEN
SIKAP dan KEPUTUSAN
Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu objek tertentu. Sikap adalah penilaian konsumen terhadap suatu produk atau barang.
Keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternative atau lebih. Dengan kata lain pilihan alternative harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan, jika konsumen tersebut tidak memiliki alternative untuk memilih atau benar-benar terpaksa, keputusan tanpa pilihan disebut “pilihan hobson”.
Contoh iklan shampo :
Mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan dalam hal rambut, biasanya konsumen ingin memiliki rambut yang hitam, lebat, tidak berketombe, dan juga mengurangi kerontokan. Ada sebuah iklan shampo yang menawarkan semua yang kita inginkan dan butuhkan, dimana cara menyampaikannya dapat menarik perhatian dan tertarik untuk mencoba produk tersebut, apabila kita memiliki salah satu masalah rambut diatas misalnya kerontokan rambut, dari situ kita akan terus mencari sumber-sumber informasi seputar shampo tersebut apakah benar-benar ampuh dan harganya terjangkau sesuai dengan uang yang kita miliki. Sebenarnya secara tidak sadar kita sudah bersikap dengan iklan shampo tersebut. Apabila kita sudah merasa terpenuhi keinginan dan kebutuhan kita dengan menggunakan produk tersebut maka akhirnya kita memutuskan untuk membeli dan mempergunakan shampo tersebut. Ternyata seiring dengan perkembangan waktu, ada merk shampo lain yang menawarkan sama dengan produk yang kita ingin gunakan, sikap kita pasti mencari informasi juga, akan produk merk yang berbeda tersebut, sampai pada akhirnya mencapai keputusan yang diambil oleh kita setelah melakukan seleksi terhadap barang-barang yang sejenis.
Sikap menentukan keputusan, dan keputusan dipengaruhi oleh sikap.
Sumber :
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/09/perilaku-konsumen/
Schiffman leon.2007.Perilaku konsumen.Jakarta:indeks.
Rabu, 23 September 2009
perilaku konsumen
MODEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
Perilaku konsumen yang teramati dari perilaku pembelian konsumen merupakan salah satu tahap dari proses pembuatan/pengambilan keputusan konsumen (Consumenr Decision Making). Proses pengambilan keputusan konsumen meliputi serangkaian kegitan mulai dari identifikasi kebutuhan
pencarian alternatif, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi perilaku purna beli.
PENGENALAN KEBUTUHAN
Proses membeli diawali dengan adanya kebutuhan. Kebutuhan timbul karena adanya perbedaan antara keadaan yang sesungguhnya dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan adalah kekuatan salah satu bagian dari otak untuk mengatur dan mangarahkan perilaku, akal dan tubuh agar dapat mempertahankan keadaan terbaik organisme itu (Neal dan Daniel, 1982 : 131). Pengenalan kebutuhan pada hakikatnya tergantung pada banyaknya ketidaksesuain antara keadaa actual dengan keadaan yang diinginkan. Jka ketidaksesuaian melebihi tingkat atau ambang tertentu kebutuhanpun akan dikenali. Misalnya seorang yang lapar (keadaan actual) dia ingin menghilangkan perasaan itu (keadaan yang diinginkan) akan mengalami pengenalan kebutuhan jika ketidaksesuaian diantaranya cukup besar.
Kebutuhan manusia dibagi dua yaitu: (1) Kebutuhan yang berasal dari tegangan sistem yang bersifat fisiologis seperti lapar, haus, sex; (2) Kebutuhan yang berdasarkan tegangan sistem yang terdapat dalam kondisi subyektif kejiwaan seseorang (kebutuhan psikologis) yang berkaitan dengan kebutuhan psikogenik (Bayton, 1982 : 137).
Kebutuhan psikogenik dibagi tiga yaitu: (1) Kebutuhan kasih sayang yaitu mempertahankan bentuk hubungan hangat dan harmonis serta memuaskan secara emosional; (2) Kebutuhan peningkatan diri yang berkaitan dengan prestise pengakuan, kepuasan mempengaruhi orang lain; (3) Kebutuhan perlindungan yaitu melindungi pribadi dari ancaman fisik dan psikologis, mencegah kehilangan muka, hilangnya prestise, aman dari kecemasan (Bayton, 1982 : 137). Hasil pengenalan kebutuhan akan mendorong organisme berperilaku lebih jauh untuk pemecahan masalah jika kebutuhan yang dikenali cukup penting dan pemecahan kebutuhan tersebut dalam batas kemampuannya (Engel dan Miniard).
Selanjutnya kita dapat menyimpulkan sesudah konsumen mengidentifikasi masalah akan melakukan proses lebih lanjut, yang dipengaruhi oleh tingkat pentingnya kebutuhan tersebut serta sumber daya yang dimiliki oleh konsumen. Pada akhirnya apakah konsumen akan melakukan proses lebih lanjut keputusan pembelian, ditentukan oleh sikap baik dirinya maupun sikap orang lain terhadap produk tersebut.
Untuk dapat dikenali, kebutuhan harus diaktifkan dulu. Beberapa faktor yang mempengaruhi pengaktifak kebutuhan antara lain:
1. Keadaan yang berubah Kebutuhan akan sering diaktifkan oleh perubahan di dalam kehidupan seseorang. Karyawan yang dipindah ke daerah lain lain akan mengenali kebutuhan untuk menendpatkan tempat tinggal yang baru. Kenaikan gaji mungkin menurunkan daya tarik mobil yang sekarang ada dibandingkan dengan apa yang sekarang ingin dibeli. Perubahan di dalam keluarga juga dapat memicu pengenalan kebutuhan. Sebagai contoh, kelahiran anak mengakibatkan kebutuhan untuk makanan, pakaian, perabot bayi.
2.. Pemerolehan Produk. Pemerolehan produk pada gilirannya akan mengaktifkan kebutuhan akan produk tambahan. Misalnya pemerolehan perabot baru akan mempengarulii keinginan akan karpet baru, pelapis dinding,dan sebagainya.
3. Konsumsi Produk. Konsumsi aktual itu sendiri dapat mengaktifkan kebutuhan. Dalam banyak situasi pembelian, suatu kebutuhan diaktifkan karena ada situasi kehabisan persediaan. Paklaian yang dipakai menyadarkan bahwa kita butuh pakaian baru. Sejauh mana produk memenuhi harapan konsumen selama konsumsi mempengaruhi pengenalan kebutuhan. Ketika suatu produk memenuhi harapan ini, maka keada actual dan yang diinginkan selaras sehingga tidak menimbulkan kebutuhan, tetapi jika keadaan yang diinginkan dan yang senyatanya tidak selaras maka akan mengaktifkan kebutuhan.
4. Pengaruh Pemasaran. Pemasar dapat mengaktifkan kebutuhan dalam diri konsumen dengan merangsang kebutuhan mereka melali programpemasaran.
5. Perbedaan individu. Ada konsumen yang mengenali kebutuhan dari keadaan actual dan ada konsumen yang mengenali kebutuhan dari keadaan yang diinginkan.
Dalam pengambilan keputusan pembelian, setelah seseorang menyadari adanya kebutuhan maka langkah berikutnya adalah mencarai informasi dan kemudian memprosesnya untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam penentuan keputusannya.
sumber : http://firdaus354dmc.wordpress.com/2009/06/06/perilaku-konsumen/