Sabtu, 24 Oktober 2009
BIJAK MENGGUNAKAN KARTU KREDIT
Kartu kredit memberikan banyak kemudahan bagi para pemiliknya, dari keamanan sampai pembayaran cicilan bulanan yang minimal. Tetapi, hal yang harus selalu diingat dalam penggunaan suatu produk budaya baru adalah keharusan penyesuaian-penyesuaian pada perilaku kita. Janganlah kita hanya terjebak pada gaya hidupnya saja, tetapi juga bagaimana mengekploitasinya guna kepentingan kita.
Sebelum Anda terjerumus ke dalam utang yang tak habis-habisnya, sebaiknya Anda mencari tau sebanyak mungkin informasi mengenai kartu kredit yang akan dipilih. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda cermati:
1. Konsumen harus mencari tahu fasilitas apa saja yang bisa dinikmati, biasa penerbit kartu kredit akan memberikan banyak fasilitas kemudahan bagi pemakai kartu kredit, dari potongan harga sampai undian berhadiah yang menggiurkan. Tapi ingat semua ini bukanlah yang terpenting. Kenali kebutuhan Anda dan pilih kartu yang sesuai untuk Anda. Pada kartu kredit tertentu terdapat fasilitas asuransi, sehingga bila si pemegang kartu meninggal dunia maka perusahaan asuransilah yang akan membayar lunas tagihan Anda.
2. Besarnya biaya-biaya yang dikenakan oleh penerbit kartu kredit, seperti biaya tahunan. Besarnya biaya tahunan ini beragam antara kartu kredit satu dengan yang lain, hal ini sangat bergantung dengan jenis kartu kredit atau lembaga yang menerbitkannya. Biaya lain yang harus juga Anda perhatikan adalah biaya keterlambatan pembayaran cicilan, biaya lebih batas , biaya penggantian kartu baru dan lain-lain. Semua biaya ini sebaiknya Anda perhatikan dengan seksama, terkadang hal ini bisa menjadi beban di masa datang.
3. Informasi tingkat suku bunga untuk belanja dan pengambilan tunai. Kedua jenis pemakaian ini tidaklah sama dalam besar bunga yang dibebankan. Pengambilan tunai melalui ATM biasa akan dikenakan bunga yang lebih tinggi. Biaya adminitrasi juga akan langsung dibebankan kepada Anda dan perhitungan bunga biasanya akan langsung pada hari Anda mengambilnya. Jadi dalam pengambilan tunai biasanya tidak ada grace period.
4. Perhitungan bunga kartu kredit. Bila melihat pola perhitungan bunga kartu kredit yang umum dipakai perusahan penerbit terdapat dua jenis perhitungan bunga dan salah satunya lebih baik bagi Anda pemakai setia kartu kredit. Sebelum masuk ke jenis pehitungan bunga, kami ingin mengingatkan kembali bahwa pehitungan bunga ini hanya berlaku bila Anda tidak membayar lunas setiap tagihan bulanan yang datang. Bila Anda membayar lunas, maka hal ini tidak usah menjadi hal yang harus Anda pusingkan.
5. Informasi yang tidak kalah pentingnya adalah menyangkut tenggat waktu dan masa jatuh tempo tagihan, karena justru disinilah letak keutungan menggunakan kartu kredit. Makin lama tenggat waktu jatuh temponya (grace period) semakin besar keuntungan pemegang kartu kredit. Informasi ini dapat Anda peroleh dengan menanyakan langsung ke perusahaan penerbit.
Kendati kartu kredit sudah menjadi ikon bagi masyarakat kelas mene-ngah di kota-kota besar, toh masih banyak yang belum mengerti cara pemakaian kartu kredit dengan bijak. Tak jarang, perbulannya sebagian besar pendapatan gaji justru habis untuk membayar bunga kartu kredit. Saran bagi semua pemegang kartu kredit agar:
• Disiplin dalam menggunakan kartu kredit. Usahakan penggunaan kartu kredit memang sudah dianggarkan dalam keuangan keluarga. Ibarat Anda menggunakan uang tunai tapi dengan kelebihan tenggat waktu.
• Bila saran pertama dapat Anda jalani, maka ada baiknya bila Anda mengalihkan pengeluaran-pengeluaran rutin, seperti bayar telepon, listrik dan lain-lain ke dalam kartu kredit.
• Jangan pernah Anda mengambil uang tunai melalui ATM dengan kartu kredit Anda, bukan hanya bunga besar tapi juga beban biaya dan penerapan perhitungan bunga langsung. Pengecualian—keadaan darurat.
• Sebaiknya jangan hanya membayar cicilan minimun setiap bulan. Karena beban bunga bulanan yang bisa mencapai 3,5 persen. Dengan perhitungan bunga berbunga maka bunga utang kartu kredit Anda bisa lebih dari 40 persen. Bukan main besarnya.
• Batasi kepemilikan hanya 3 kartu kredit.
Semoga pembahasan kali ini dapat membantu Anda dalam menggunakan kartu kredit dengan lebih bijak dan Anda terlepas dari utang yang berkepanjangan.
KESIMPULAN SAYA DARI ARTIKEL DIATAS :
Kalau menurut saya, yang pantas mempunyai kartu kredit hanyalah orang-orang yang memiliki penghasilan yang tetap dengan jumlah gaji yang relatif kuat untuk memiliki kartu kredit, sehingga dia pasti akan segera melunasi hutangnya karena memiliki uang untuk membayarkan semua tagihannya dan biasanya orang-orang yang mengunakan kartu kredit adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan alat bantu ini untuk mempermudah transaksi dalam jumlah yang cukup besar, kalau kita yang hanya berpenghasilan pas-pasan jangan tergiur oleh adanya kartu kredit ini, karena uang yang kita miliki terbatas jumlahnya bagaimana membayarkan tagihannya nantinya. Penuhilah kebutuhan pokok terlebih dahulu kalaupun ingin membeli barang dengan harga yang cukup besar jangan berhutang apalagi mempergunakan kartu kredit, hal ini sangat memaksakan, kita harus mengontrol diri kita untuk menabung dari uang yang ada dan tersisa setelah semua kebutuhan pokok sudah terpenuhi.
Sumber : http://blog.keuanganpribadi.com/belanja-bijak-dengan-kartu-kredit/
SIKAP DAN KEPUTUSAN KONSUMEN
SIKAP dan KEPUTUSAN
Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu objek tertentu. Sikap adalah penilaian konsumen terhadap suatu produk atau barang.
Keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternative atau lebih. Dengan kata lain pilihan alternative harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan, jika konsumen tersebut tidak memiliki alternative untuk memilih atau benar-benar terpaksa, keputusan tanpa pilihan disebut “pilihan hobson”.
Contoh iklan shampo :
Mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan dalam hal rambut, biasanya konsumen ingin memiliki rambut yang hitam, lebat, tidak berketombe, dan juga mengurangi kerontokan. Ada sebuah iklan shampo yang menawarkan semua yang kita inginkan dan butuhkan, dimana cara menyampaikannya dapat menarik perhatian dan tertarik untuk mencoba produk tersebut, apabila kita memiliki salah satu masalah rambut diatas misalnya kerontokan rambut, dari situ kita akan terus mencari sumber-sumber informasi seputar shampo tersebut apakah benar-benar ampuh dan harganya terjangkau sesuai dengan uang yang kita miliki. Sebenarnya secara tidak sadar kita sudah bersikap dengan iklan shampo tersebut. Apabila kita sudah merasa terpenuhi keinginan dan kebutuhan kita dengan menggunakan produk tersebut maka akhirnya kita memutuskan untuk membeli dan mempergunakan shampo tersebut. Ternyata seiring dengan perkembangan waktu, ada merk shampo lain yang menawarkan sama dengan produk yang kita ingin gunakan, sikap kita pasti mencari informasi juga, akan produk merk yang berbeda tersebut, sampai pada akhirnya mencapai keputusan yang diambil oleh kita setelah melakukan seleksi terhadap barang-barang yang sejenis.
Sikap menentukan keputusan, dan keputusan dipengaruhi oleh sikap.
Sumber :
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/09/perilaku-konsumen/
Schiffman leon.2007.Perilaku konsumen.Jakarta:indeks.